Ketumbar
Describe
Ketumbar ( Coriandrum Sativum ) adalah tumbuhan rempah-rempah yang popular. Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang tidak digerus mirip dengan lada, eperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2 cm Dalam perdagangan obat ia dinamakan FructusCoriandri
1. Klasifikasi Ketumbar
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Magnoliophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Ordo : Apiales
- Famili : Apiaceae
- Genus : Coriandrum
- Spesies : C. Sativum
2. Sejarah Ketumbar
Ketumbar berasal dari bagian tenggara benua Eropa dan menyebar hamper ke seluruh penjuru Eropa, lalu menyebar ke wilayah Timur Tengah, Cina, India, Turki, bahkan Indonesia. Di Barat, ketumbar dikenal dengan nama Cilantro. Di sana, ketumbar selain menjadi rempah juga banyak dimanfaatkan sebagai tanaman herbal.
3. Kandungan Gizi Ketumbar
4. Fungsi Ketumbar
Kegunaan dari ketumbar tidak lain adalah sebagai bumbu pelengkap masakan. Masakan tradisional Indonesia yang dikenal kaya akan cita rasa yang umumnya menggunakan ketumbar sebagai campurannya. Daun ketumbar digunakan seperti halnya kita menggunakan daun seledri.
Dengan menggunakan ketumbar, rasa dari masakan yang dibuat akan lebih pekat. Umumnya masyarakat akan menggunakan ketumbar yang digerus untuk mendapatkan rasa seperti itu. Selain penguat rasa alami, ketumbar juga dipercaya memiliki khasiat untuk meredakan kembung, sehingga memperbaiki saluran pencernaan. Ketumbar juga dipercaya dapat melancarkan ASI bagi Ibu yang sedang menyusui.
5. Karakteristik Ketumbar
Tanaman ketumbar tumbuh tidak terlalu tinggi, daunnya berwarna hijau pekat dengan tekstur yang halus. Tanaman ketumbar yang sudah dewasa biasanya akan berbunga dengan bunga yang ukurannya cukup kecil berwarna merah jambu. Dari bunga tersebutlah biji ketumbar akan dihasilkan.
Biji ketumbar memiliki ukuran yang juga kecil-kecil, diameter dari biji ketumbar tidak lebih dari 6 mm saja. Di dalam biji ketumbar inilah berbagai minyak esensial terkandung dan memiliki manfaat dan kegunaan yang sangat beragam.
6. Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar